Pages

Subscribe:

Jumat, 23 November 2012


A.    SCANDISK
Pengertian Scandisk
Scandisk adalah utility yang disediakan Windows yang berguna sebagai utility scan pada hard disk, Scandisk dapat digunakan untuk memeriksa adanya error pada harddisk yang disebabkan shutdown yang tidak normal, virus, atau sebab lainnya. Penggunaan scandisk untuk men-scan error pada komputer Windows juga dapat memperbaiki kerusakan yang disebabkan file Windows yang sudah kritis dan meningkatkan kinerja sistem
Kegunaan Scandisk
Scandisk digunakan untuk melakukan perawatan Hard disk dan system, meliputi : File allocation table, struktur file, ada tidaknya bad sector dalam hard disk. Tool ini akan otomatis dijalankan saat start ketika terjadi unclean shutdown akibat gagal listrik atau salah menekan tombol power. Setelah terlihat gambar di atas maka akan disediakan pilihan untuk memilih drive apa yang akan di Scan dan juga terdapat dua pilihan jenis scan yang diberikan yaitu standart format dan trought format yang error, sedangkan through digunakan untuk men-scan file dan folder dari error
B.     DISK DEFRAGMENTER
Pengertian
Disk Defragmenter adalah utilitas di Microsoft Windows yang dirancang untuk meningkatkan kecepatan akses dengan menata ulang file yang tersimpan pada harddisk untuk menduduki berdekatan lokasi penyimpanan, teknik yang disebut defragmentasi . Defragmenting disk meminimalkan perjalanan kepala, yang mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk membaca file dari dan menulis file ke disk. Dimulai dengan Windows XP , Disk Defragmenter juga mengurangi waktu startup system. Dengan bahasa umum bias kita artikan bahwa Disk Defragmeter ini sangat berguna untuk menyusun kembali urutan-urutan sector (pecahan atau bagian) dari file atau folder sehingga memudahkan Windows untuk membaca file atau folder tersebut. Analoginya kira-kira seperti ini, ketika kita membuka file Windows akan membaca mulai dari sector awal sampai sector akhir dari file atau folder sebelum membuka file tersebut, jika beberapa atau banyak bagian file atau folder tersebut terpisah-pisah dan tidak berurutan, maka ini akan menyulitkan Windows untuk membuka file tersebut sehingga kinerja Windows menjadi lambat, perhatikan kedua gambar berikut ini !
Fragmented Sectors Fragmented Sectors
Gambar 1 menunjukkan sector file yang terpisah-pisah dan Gambar 2 menujukkan sector file yang tersusun
Untuk menjalankan tool ini yaitu dengan :
1.      Tutup semua aplikasi yang masih terbuka, ini untuk memastikan proses defragment berjalan dengan sempurna.
2.      Klik menu (Start) – (Program) – (Accessories) – (System Tools) – ( Disk Defragmenter)
3.      Pada daftar nama volume drive, klik salah satu untuk mengaktifkannya
4.      Kemudian klik tombol Analyze untuk menganalisa saja atau klik tombol Defragment untuk menganalisa sekaligus men-defrag volume tersebut.
maindiskdefragmenter.gif

C.    DISK CLEANUP
Disk Cleanup adalah sebuah aplikasi yang disediakan windows 7 untuk membersihkan file-file sampah atau file yang sudah tidak berguna lagi, maka dari itu perlu dibuang atau dibersihkan, karena akan mengurangi space di komputer kita. Tentu saja menghapus file yang tidak berguna tersebut dengan Disk Cleanup sangat berbeda dengan menghapus file secara manual, dengan Disk Cleanup tidak akan mengganggu komputer dan sistem yang Anda gunakan. 
http://wss-id.net/photos/tutang/images/39951/original.aspx
Adapun langkah yang harus Anda lakukan untuk menghapus file yang sduah tidak berguna yang ada di komputer Windows 7 Anda adalah sebagai berikut:
Klik tombol Start Windows 7 Anda, lalu ketikkan di kolom Search programs and files, Disk Cleanup, lalu Enter. Setelah itu Windows 7 akan akan menampilkan kotak dialog, Disk Cleanup : Drive Selection. Tentukan lokasi atau drive yang akan dibersihkan, misalnya C, lalu klik OK. Biarkan Windows bekerja dan apabila sudah selesai maka akan ditampilkan kotak dialog Disk cleanup. Setelah itu Windows 7 akan menampilkan penyataan Yes dan No, maka untuk melanjutkan proses penghapusan klik Yes.
http://wss-id.net/photos/tutang/images/39952/original.aspx
Untuk selanjutnya Anda klik di depan file yang akan dihapus, tentu saja file yang sudah tidak berhuna. Kemudian setelah diberitanda centang didepan file yang akan dihaus tersebut, misalnya di depan Temporary Internet files, Download Program Files dan sebagainya. Klik OK untuk mulai menghapus file tersebut.

1.      Sebuah hard disk mempunyai kapasitas 160 GB. Hard disk dibagi 4 bagian sama rata. Informasi selengkapnya sebagai berikut :
Drive C
Berisi 7.5 GB
Drive D
Berisi 40.25 GB
Drive E
Berisi 15.25 GB
Drive F
Berisi 6.5 GB

Hitunglah kapasitas kosong semua drive yang ada!
160 GB / 4 = 40 GB
Jadi masing-masing drive mempunyai kapasitas 40 GB
DRIVE
BERISI
KAPASITAS KOSONG
Drive C
Berisi 7.5 GB
32.5 GB
Drive D
Berisi 40.25 GB
-0.25 GB
Drive E
Berisi 15.25 GB
24.75 GB
Drive F
Berisi 6.5 GB
33.5 GB



A.    SCANDISK
Pengertian Scandisk
Scandisk adalah utility yang disediakan Windows yang berguna sebagai utility scan pada hard disk, Scandisk dapat digunakan untuk memeriksa adanya error pada harddisk yang disebabkan shutdown yang tidak normal, virus, atau sebab lainnya. Penggunaan scandisk untuk men-scan error pada komputer Windows juga dapat memperbaiki kerusakan yang disebabkan file Windows yang sudah kritis dan meningkatkan kinerja sistem
Kegunaan Scandisk
Scandisk digunakan untuk melakukan perawatan Hard disk dan system, meliputi : File allocation table, struktur file, ada tidaknya bad sector dalam hard disk. Tool ini akan otomatis dijalankan saat start ketika terjadi unclean shutdown akibat gagal listrik atau salah menekan tombol power. Setelah terlihat gambar di atas maka akan disediakan pilihan untuk memilih drive apa yang akan di Scan dan juga terdapat dua pilihan jenis scan yang diberikan yaitu standart format dan trought format yang error, sedangkan through digunakan untuk men-scan file dan folder dari error
B.     DISK DEFRAGMENTER
Pengertian
Disk Defragmenter adalah utilitas di Microsoft Windows yang dirancang untuk meningkatkan kecepatan akses dengan menata ulang file yang tersimpan pada harddisk untuk menduduki berdekatan lokasi penyimpanan, teknik yang disebut defragmentasi . Defragmenting disk meminimalkan perjalanan kepala, yang mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk membaca file dari dan menulis file ke disk. Dimulai dengan Windows XP , Disk Defragmenter juga mengurangi waktu startup system. Dengan bahasa umum bias kita artikan bahwa Disk Defragmeter ini sangat berguna untuk menyusun kembali urutan-urutan sector (pecahan atau bagian) dari file atau folder sehingga memudahkan Windows untuk membaca file atau folder tersebut. Analoginya kira-kira seperti ini, ketika kita membuka file Windows akan membaca mulai dari sector awal sampai sector akhir dari file atau folder sebelum membuka file tersebut, jika beberapa atau banyak bagian file atau folder tersebut terpisah-pisah dan tidak berurutan, maka ini akan menyulitkan Windows untuk membuka file tersebut sehingga kinerja Windows menjadi lambat, perhatikan kedua gambar berikut ini !
Fragmented Sectors Fragmented Sectors
Gambar 1 menunjukkan sector file yang terpisah-pisah dan Gambar 2 menujukkan sector file yang tersusun
Untuk menjalankan tool ini yaitu dengan :
1.      Tutup semua aplikasi yang masih terbuka, ini untuk memastikan proses defragment berjalan dengan sempurna.
2.      Klik menu (Start) – (Program) – (Accessories) – (System Tools) – ( Disk Defragmenter)
3.      Pada daftar nama volume drive, klik salah satu untuk mengaktifkannya
4.      Kemudian klik tombol Analyze untuk menganalisa saja atau klik tombol Defragment untuk menganalisa sekaligus men-defrag volume tersebut.
maindiskdefragmenter.gif

C.    DISK CLEANUP
Disk Cleanup adalah sebuah aplikasi yang disediakan windows 7 untuk membersihkan file-file sampah atau file yang sudah tidak berguna lagi, maka dari itu perlu dibuang atau dibersihkan, karena akan mengurangi space di komputer kita. Tentu saja menghapus file yang tidak berguna tersebut dengan Disk Cleanup sangat berbeda dengan menghapus file secara manual, dengan Disk Cleanup tidak akan mengganggu komputer dan sistem yang Anda gunakan. 
http://wss-id.net/photos/tutang/images/39951/original.aspx
Adapun langkah yang harus Anda lakukan untuk menghapus file yang sduah tidak berguna yang ada di komputer Windows 7 Anda adalah sebagai berikut:
Klik tombol Start Windows 7 Anda, lalu ketikkan di kolom Search programs and files, Disk Cleanup, lalu Enter. Setelah itu Windows 7 akan akan menampilkan kotak dialog, Disk Cleanup : Drive Selection. Tentukan lokasi atau drive yang akan dibersihkan, misalnya C, lalu klik OK. Biarkan Windows bekerja dan apabila sudah selesai maka akan ditampilkan kotak dialog Disk cleanup. Setelah itu Windows 7 akan menampilkan penyataan Yes dan No, maka untuk melanjutkan proses penghapusan klik Yes.
http://wss-id.net/photos/tutang/images/39952/original.aspx
Untuk selanjutnya Anda klik di depan file yang akan dihapus, tentu saja file yang sudah tidak berhuna. Kemudian setelah diberitanda centang didepan file yang akan dihaus tersebut, misalnya di depan Temporary Internet files, Download Program Files dan sebagainya. Klik OK untuk mulai menghapus file tersebut.

1.      Sebuah hard disk mempunyai kapasitas 160 GB. Hard disk dibagi 4 bagian sama rata. Informasi selengkapnya sebagai berikut :
Drive C
Berisi 7.5 GB
Drive D
Berisi 40.25 GB
Drive E
Berisi 15.25 GB
Drive F
Berisi 6.5 GB

Hitunglah kapasitas kosong semua drive yang ada!
160 GB / 4 = 40 GB
Jadi masing-masing drive mempunyai kapasitas 40 GB
DRIVE
BERISI
KAPASITAS KOSONG
Drive C
Berisi 7.5 GB
32.5 GB
Drive D
Berisi 40.25 GB
-0.25 GB
Drive E
Berisi 15.25 GB
24.75 GB
Drive F
Berisi 6.5 GB
33.5 GB


Jumat, 12 Oktober 2012



Kombinasi Tombol Keyboard Untuk Kode ASCII
Kode Standar Amerika untuk Pertukaran Informasi atau ASCII (American Standard Code for Information Interchange) merupakan suatu standar internasional dalam kode huruf dan simbol seperti Hex dan Unicode tetapi ASCII lebih bersifat universal.
Kode ASCII selalu digunakan oleh komputer dan alat komunikasi lain untuk menunjukkan teks.
Kode ASCII sebenarnya memiliki komposisi bilangan biner sebanyak 8 bit.
Dimulai dari 00000000 hingga 11111111.
Total kombinasi yang dihasilkan sebanyak 256, dimulai dari kode 0 hingga 255 dalam sistem bilangan Desimal.
ASCII - Binary Character Table
Letter
ASCII Code
Binary
Letter
ASCII Code
Binary
a
097
01100001
A
065
01000001
b
098
01100010
B
066
01000010
c
099
01100011
C
067
01000011
d
100
01100100
D
068
01000100
e
101
01100101
E
069
01000101
f
102
01100110
F
070
01000110
g
103
01100111
G
071
01000111
h
104
01101000
H
072
01001000
i
105
01101001
I
073
01001001
j
106
01101010
J
074
01001010
k
107
01101011
K
075
01001011
l
108
01101100
L
076
01001100
m
109
01101101
M
077
01001101
n
110
01101110
N
078
01001110
o
111
01101111
O
079
01001111
p
112
01110000
P
080
01010000
q
113
01110001
Q
081
01010001
r
114
01110010
R
082
01010010
s
115
01110011
S
083
01010011
t
116
01110100
T
084
01010100
u
117
01110101
U
085
01010101
v
118
01110110
V
086
01010110
w
119
01110111
W
087
01010111
x
120
01111000
X
088
01011000
y
121
01111001
Y
089
01011001
z
122
01111010
Z
090
01011010

the keystrokes usually used to generate the character on a standard "enhanced" PC keyboard.
Character Name
Char
Code
Decimal
Binary
Hex
Null
NUL
Ctrl @
0
00000000
00
Start of Heading
SOH
Ctrl A
1
00000001
01
Start of Text
STX
Ctrl B
2
00000010
02
End of Text
ETX
Ctrl C
3
00000011
03
End of Transmit
EOT
Ctrl D
4
00000100
04
Enquiry
ENQ
Ctrl E
5
00000101
05
Acknowledge
ACK
Ctrl F
6
00000110
06
Bell
BEL
Ctrl G
7
00000111
07
Back Space
BS
Ctrl H
8
00001000
08
Horizontal Tab
TAB
Ctrl I
9
00001001
09
Line Feed
LF
Ctrl J
10
00001010
0A
Vertical Tab
VT
Ctrl K
11
00001011
0B
Form Feed
FF
Ctrl L
12
00001100
0C
Carriage Return
CR
Ctrl M
13
00001101
0D
Shift Out
SO
Ctrl N
14
00001110
0E
Shift In
SI
Ctrl O
15
00001111
0F
Data Line Escape
DLE
Ctrl P
16
00010000
10
Device Control 1
DC1
Ctrl Q
17
00010001
11
Device Control 2
DC2
Ctrl R
18
00010010
12
Device Control 3
DC3
Ctrl S
19
00010011
13
Device Control 4
DC4
Ctrl T
20
00010100
14
Negative Acknowledge
NAK
Ctrl U
21
00010101
15
Synchronous Idle
SYN
Ctrl V
22
00010110
16
End of Transmit Block
ETB
Ctrl W
23
00010111
17
Cancel
CAN
Ctrl X
24
00011000
18
End of Medium
EM
Ctrl Y
25
00011001
19
Substitute
SUB
Ctrl Z
26
00011010
1A
Escape
ESC
Ctrl [
27
00011011
1B
File Separator
FS
Ctrl \
28
00011100
1C
Group Separator
GS
Ctrl ]
29
00011101
1D
Record Separator
RS
Ctrl ^
30
00011110
1E
Unit Separator
US
Ctrl _
31
00011111
1F
Space


32
00100000
20
Exclamation Point
!
Shift 1
33
00100001
21
Double Quote
"
Shift ‘
34
00100010
22
Pound/Number Sign
#
Shift 3
35
00100011
23
Dollar Sign
$
Shift 4
36
00100100
24
Percent Sign
%
Shift 5
37
00100101
25
Ampersand
&
Shift 7
38
00100110
26
Single Quote
39
00100111
27
Left Parenthesis
(
Shift 9
40
00101000
28
Right Parenthesis
)
Shift 0
41
00101001
29
Asterisk
*
Shift 8
42
00101010
2A
Plus Sign
+
Shift =
43
00101011
2B
Comma
,
,
44
00101100
2C
Hyphen / Minus Sign
-
-
45
00101101
2D
Period
.
.
46
00101110
2E
Forward Slash
/
/
47
00101111
2F
Zero Digit
0
0
48
00110000
30
One Digit
1
1
49
00110001
31
Two Digit
2
2
50
00110010
32
Three Digit
3
3
51
00110011
33
Four Digit
4
4
52
00110100
34
Five Digit
5
5
53
00110101
35
Six Digit
6
6
54
00110110
36
Seven Digit
7
7
55
00110111
37
Eight Digit
8
8
56
00111000
38
Nine Digit
9
9
57
00111001
39
Colon
:
Shift ;
58
00111010
3A
Semicolon
;
;
59
00111011
3B
Less-Than Sign
< 
Shift ,
60
00111100
3C
Equals Sign
=
=
61
00111101
3D
Greater-Than Sign
> 
Shift .
62
00111110
3E
Question Mark
?
Shift /
63
00111111
3F
At Sign
@
Shift 2
64
01000000
40
Capital A
A
Shift A
65
01000001
41
Capital B
B
Shift B
66
01000010
42
Capital C
C
Shift C
67
01000011
43
Capital D
D
Shift D
68
01000100
44
Capital E
E
Shift E
69
01000101
45
Capital F
F
Shift F
70
01000110
46
Capital G
G
Shift G
71
01000111
47
Capital H
H
Shift H
72
01001000
48
Capital I
I
Shift I
73
01001001
49
Capital J
J
Shift J
74
01001010
4A
Capital K
K
Shift K
75
01001011
4B
Capital L
L
Shift L
76
01001100
4C
Capital M
M
Shift M
77
01001101
4D
Capital N
N
Shift N
78
01001110
4E
Capital O
O
Shift O
79
01001111
4F
Capital P
P
Shift P
80
01010000
50
Capital Q
Q
Shift Q
81
01010001
51
Capital R
R
Shift R
82
01010010
52
Capital S
S
Shift S
83
01010011
53
Capital T
T
Shift T
84
01010100
54
Capital U
U
Shift U
85
01010101
55
Capital V
V
Shift V
86
01010110
56
Capital W
W
Shift W
87
01010111
57
Capital X
X
Shift X
88
01011000
58
Capital Y
Y
Shift Y
89
01011001
59
Capital Z
Z
Shift Z
90
01011010
5A
Left Bracket
[
[
91
01011011
5B
Backward Slash
\
\
92
01011100
5C
Right Bracket
]
]
93
01011101
5D
Caret
^
Shift 6
94
01011110
5E
Underscore
_
Shift -
95
01011111
5F
Back Quote
`
`
96
01100000
60
Lower-case A
a
A
97
01100001
61
Lower-case B
b
B
98
01100010
62
Lower-case C
c
C
99
01100011
63
Lower-case D
d
D
100
01100100
64
Lower-case E
e
E
101
01100101
65
Lower-case F
f
F
102
01100110
66
Lower-case G
g
G
103
01100111
67
Lower-case H
h
H
104
01101000
68
Lower-case I
i
I
105
01101001
69
Lower-case J
j
J
106
01101010
6A
Lower-case K
k
K
107
01101011
6B
Lower-case L
l
L
108
01101100
6C
Lower-case M
m
M
109
01101101
6D
Lower-case N
n
N
110
01101110
6E
Lower-case O
o
O
111
01101111
6F
Lower-case P
p
P
112
01110000
70
Lower-case Q
q
Q
113
01110001
71
Lower-case R
r
R
114
01110010
72
Lower-case S
s
S
115
01110011
73
Lower-case T
t
T
116
01110100
74
Lower-case U
u
U
117
01110101
75
Lower-case V
v
V
118
01110110
76
Lower-case W
w
W
119
01110111
77
Lower-case X
x
X
120
01111000
78
Lower-case Y
y
Y
121
01111001
79
Lower-case Z
z
Z
122
01111010
7A
Left Brace
{
Shift [
123
01111011
7B
Vertical Bar
|
Shift \
124
01111100
7C
Right Brace
}
Shift ]
125
01111101
7D
Tilde
~
Shift `
126
01111110
7E
Delta
D

127
01111111
7F